Pray for Putri : Peduli Penderita GBS


Assalamu'alaikum wr.wb..
Alhamdulillah.. hingga detik ini jariku masih di ijinkan untuk menari d atas tuts2 keyboard ini,  mataku masih dapat berkedip  membasahi  kedua bola mata , bibirku masih di beri kekuatan untuk tersenyum merajut doa dan berucap kata, tangan dan kakiku masih berkesempatan tuk trus berkarya.. 

Pernahkah Qt mmbayangkan teman, di saat semua kenikmatan yg seringkali terlupakan itu tiba-tiba di renggut dari singgasanamu ? Pernahkah Qt membayangkan di saat tubuh ini hanya bisa terbaring lemah di atas ranjang tua, yang  hanya untuk memejamkan mata pun membutuhkan orang lain tuk membantu..

Adalah Putri Kharisma Dewi (19 tahun), kakak kelas kami di SMA Taruna Dra. Zulaeha yang kini tengah menjalani pendidikan sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember semester 3 (angkatan 2010) terbaring tak berdaya karena divonis dokter menderita penyakit GBS. Dia terkujur lemah, awalnya ia merasa tidak bisa berkedip secara reflek, tangan tidak bisa menggenggam keras, dan lidah terasa kaku. Dirawat 3 hari di RSU Dr Soebandi Jember, kondisinya belum membaik. Mata yang terbuka ketika tidur, kepala yang tidak bisa digerakkan, buang ludah pun dibantu dengan tangan ibunya. Sungguh sedih melihat teman kami yang berprestasi menjadi tak berdaya seperti itu. Akhirnya, agar mendapat pemeriksaan lebih lanjut yang akurat, dia dirujuk ke  RSUD DR Sutomo, Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No. 6 – 8 Surabaya.

APA SIH GUILLAIN-BARRÉ SYNDROME (GBS) ITU?


Penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf. Dan ini menyebabkan peradangan saraf yang kemudian bisa menyebabkan otot menjadi lemah. Biasanya otot lemah tersebut dimulai dari tubuh bagian bawah dan menjalar ke atas.

PENYEBABNYA?
Pemicu pastinya tidak pernah diketahui. Sindroma ini bisa menyerang semua orang; pria-wanita, tua-muda. Tapi hasil penelitian memperlihatkan bahwa usia rata-rata orang bisa terkena GBS adalah antara usia 30-50 tahun.  Biasanya GBS muncul setelah adanya infeksi minor, seperti infeksi paru-paru.  GBS merusak bagian-bagian saraf dan kerusakan tersebut menyebabkan timbulnya rasa seperti kesemutan, otot lemas, dan dalam kasus Arvi, kelumpuhan.

GEJALANYA?
GBS bisa memburuk dengan cepat. Hanya butuh waktu beberapa jam saja untuk mencapai titik kerusakan maksimal. Otot lemas dan kelumpuhan bisa terjadi pada dua sisi tubuh. Dalam banyak kasus, kelumpuhan dimulai dari kaki dan menyebar ke tangan. Hal ini dikenal dengan sebutan ascending paralysis. Jika radang mempengaruhi saraf diafragma, pasien akan membutuhkan alat bantu napas.

Gejala umum GBS:
  • Tak bisa merasakan refleks tangan dan kaki
  • Tekanan darah rendah
  • Mati rasa
  • Lemah otot atau kelumpuhan:
    • Dalam kasus ringan, yang dialami hanya lemas
    • Bisa terjadi di tangan dan kaki berbarengan
    • Bisa memburuk dalam jangka waktu 24-72 jam
    • Bisa saja hanya menyerang saraf kepala
    • Bisa dimulai dari tangan lalu turun ke kaki atau sebaliknya
Gejala yang harus lebih diperhatikan:
  • Sulit bernapas
  • Tidak bisa menarik napas dalam-dalam
  • Sulit menelan
  • Terus menerus mengeluarkan air liur
PERAWATAN
Tak ada obat untuk GBS. Namun, banyak metode perawatan yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi gejala yang muncul, merawat komplikasi yang terjadi, dan mempercepat masa pemulihan. Salah satunya adalah memakai alat bantu napas dan metode membarikade antibodi dengan melakukan terapi immunoglobulin dosis tinggi. Lama perawatan juga bervariasi. Setelah perawatan medis selesai, pasien biasanya masih harus menjalani terapi untuk mengembalikan kemampuan motorik seperti berjalan, berlari, dan menulis.


WE NEED YOUR HELP !

Bagi Teman-teman, bapak, ibu sekalian yang mau turut membantu dengan dana, bisa melalui rekening :
BCA : 2010309851 a.n Dio Ariestanto
BRI : 4883-01-009156-53-5 a.n Syamsinar
CP/Konfirm ke Dio Ariestanto: 081358590280

Putri Kharisma Dewi (FKG UJ 2010) yang berprestasi:

  1. Juara II Poster Competition dalam ajang 5th Dentistry Scientific Meeting 2011 di FKG UI, Jakarta (Tim: Mellyna TU, Ali Taqwim, Putri KD)
  2. Finalis (10 besar) 3rd Islamic Medical Science Festival (IMSF) 2011 kategori karya tulis ilmiah di FK UJ, Jember (Tim: Hendri Jaya Permana, Putri KD, Ali Taqwim)
  3. Juara 1 Pepsodent Award 2011 kategori LKTI Dies Natalis PSMKGI XXII di FKG UNAIR, Surabaya (Tim: Hendri Jaya Permana, Putri KD, Ali Taqwim)
  4. Juara 1 Sensodyne Student Poster Competition dalam ajang RDM&E V 2011 di FKG USU, Medan (Tim: Ali Taqwim, Hendri Jaya Permana, Putri KD)
Semoga ketabahan dan kesembuhan senantiasa tercurah untuk mbak Putri..Amin..:)

2 komentar:

Nabila Ika Ramadhani mengatakan...

Semoga senantiasa diberi kemudahan dan terus diberi kekuatan untuk terus berprestasi. salut! :)

OUTBOUND DI MALANG mengatakan...

Terimakasih informasi nya gan, sangat bermanfaat :)
nice post :)
ditunggu kunjungan baliknya yaah ,

Posting Komentar